Day: September 11, 2025

makan gorengan anak

walatrasehatmata.biz.id – Kebiasaan makan gorengan anak dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pakar gizi dari Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia, Fiastuti Witjaksono, menjelaskan bahwa pola makan sejak kecil membentuk selera hingga dewasa. Lemak jenuh dari gorengan, jika menumpuk, menyumbat pembuluh darah dan memicu masalah kesehatan serius. Oleh karena itu,

prokrastinasi gen Z

walatrasehatmata.biz.id – Prokrastinasi gen Z menjadi tantangan serius di era digital, mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Dr. Melly Latifah, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University, menjelaskan bahwa kebiasaan menunda-nunda bukan sekadar kemalasan, melainkan masalah pengelolaan emosi dan motivasi. “Prokrastinasi memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan,” katanya dalam program IPB Pedia di YouTube IPB TV.

olahraga membakar kalori

walatrasehatmata.biz.id – Menurunkan berat badan membutuhkan strategi yang tepat, salah satunya memilih olahraga membakar kalori secara efektif. Setiap jenis olahraga memiliki jumlah kalori yang berbeda tergantung pada intensitas, teknik, dan durasi. Oleh karena itu, memahami olahraga mana yang paling efisien sangat penting. Penelitian dari Mayo Clinic menganalisis sekitar 40 jenis olahraga untuk menentukan jumlah kalori

mengurangi lemak perut

walatrasehatmata.biz.id – Lemak perut, terutama lemak visceral, tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung dan diabetes. Ahli gizi Mandy Enright, RD, menjelaskan bahwa lemak visceral terletak di sekitar organ vital, seperti hati dan pankreas. Dalam jumlah normal, lemak ini melindungi organ, tetapi jika berlebihan, bahayanya besar. Oleh karena itu, mengurangi

balita bantu remaja

walatrasehatmata.biz.id – Pandemi COVID-19 meningkatkan masalah kesehatan mental dan ketidakhadiran remaja di sekolah, terutama di Inggris. Data menunjukkan, pada tahun ajaran 2024/2025, 17,79% siswa remaja absen lebih dari 10% sesi belajar, mengurangi peluang akademik mereka. Untuk mengatasi ini, sebuah lembaga amal di Inggris meluncurkan proyek inovatif: balita bantu remaja meningkatkan keterlibatan di sekolah. Dalam proyek