Omega-3 Perlambat Penuaan: Temuan Studi dari Harvard dan Eropa

walatrasehatmata.biz.id – Penuaan adalah proses alami, tetapi siapa yang tidak ingin tetap sehat dan bugar di usia lanjut? Penelitian terbaru yang diterbitkan di Nature Aging mengungkap bahwa omega-3 perlambat penuaan biologis, memberikan harapan baru untuk hidup lebih sehat. Studi ini menunjukkan bahwa konsumsi suplemen omega-3, terutama jika dikombinasikan dengan vitamin D dan olahraga, dapat memperlambat penuaan hingga 3-4 bulan dalam tiga tahun. Dengan manfaat tambahan seperti menurunkan risiko jatuh dan kanker, omega-3 menjadi pilihan sederhana untuk mendukung kesehatan. Artikel ini mengulas temuan studi tersebut, cara kerja omega-3, dan langkah praktis untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Temuan Studi DO-HEALTH tentang Omega-3
Penelitian yang dilakukan oleh University of Basel dan University of Zurich, bekerja sama dengan Harvard, menganalisis data dari uji klinis DO-HEALTH yang melibatkan 777 partisipan berusia 70 tahun ke atas di lima negara Eropa. Para partisipan dibagi menjadi delapan kelompok, termasuk kelompok yang menerima 1 gram omega-3 per hari, 2.000 IU vitamin D, dan olahraga 30 menit tiga kali seminggu, serta kelompok placebo. Hasilnya menunjukkan bahwa omega-3 perlambat penuaan biologis sebesar 2,9 hingga 3,8 bulan dalam tiga tahun, terutama ketika dikombinasikan dengan vitamin D dan olahraga.
Studi ini menggunakan epigenetic clocks, alat molekuler yang mengukur perubahan DNA methylation untuk menentukan usia biologis. “Omega-3 membantu menjaga kesehatan sel dengan mengurangi peradangan,” ujar Dr. Heike Bischoff-Ferrari, peneliti utama, dikutip dari CNN Indonesia. Kombinasi ini juga menurunkan risiko jatuh (10%), infeksi (13%), pre-frailty (39%), dan kanker invasif (61%). Manfaat Omega-3 untuk Kesehatan kini semakin diakui dalam dunia medis.
Bagaimana Omega-3 Perlambat Penuaan?
Omega-3 perlambat penuaan melalui pengaruhnya pada DNA methylation, yaitu proses kimiawi yang mengatur aktivitas gen dan menjadi indikator penuaan biologis. Penelitian DO-HEALTH menggunakan empat epigenetic clocks—PhenoAge, GrimAge, GrimAge2, dan DunedinPACE—yang menunjukkan bahwa omega-3 memperlambat perubahan DNA yang terkait dengan penuaan. “Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang mendukung kesehatan sel,” jelas Dr. Steve Horvath, dikutip dari Liputan6.
Selain itu, omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan suplemen berbasis alga, membantu mengurangi stres oksidatif. Kombinasi dengan vitamin D dan olahraga memperkuat efek ini, terutama pada PhenoAge clock. Dengan demikian, omega-3 perlambat penuaan dengan menciptakan lingkungan sel yang lebih sehat. Penuaan Biologis dan Kesehatan menjadi fokus utama penelitian ini.
Manfaat Lain Omega-3 dari Studi DO-HEALTH
Selain memperlambat penuaan, omega-3 menawarkan manfaat kesehatan lain yang signifikan:
- Mengurangi Risiko Jatuh: Omega-3 menurunkan risiko jatuh hingga 10%, penting bagi lansia untuk mencegah cedera.
- Menekan Infeksi: Infeksi berkurang hingga 13%, mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Mencegah Pre-Frailty dan Kanker: Kombinasi omega-3, vitamin D, dan olahraga menurunkan risiko pre-frailty (39%) dan kanker invasif (61%).
“Manfaat ini menunjukkan potensi omega-3 sebagai strategi kesehatan publik,” ujar Dr. Bischoff-Ferrari, dikutip dari ANTARA News. Kesehatan Lansia sangat diuntungkan dari temuan ini.
Cara Mengintegrasikan Omega-3 ke dalam Gaya Hidup
Untuk memanfaatkan omega-3 perlambat penuaan, berikut langkah praktis yang dapat diterapkan:
- Konsumsi Makanan Kaya Omega-3: Sertakan ikan berlemak seperti salmon, mackerel, atau sarden dua kali seminggu. Alternatifnya, pilih suplemen omega-3 berbasis alga (1 gram/hari).
- Tambahkan Vitamin D: Konsumsi 2.000 IU vitamin D per hari melalui suplemen atau makanan seperti telur dan susu yang diperkaya.
- Olahraga Teratur: Lakukan latihan ringan, seperti berjalan atau yoga, 30 menit tiga kali seminggu untuk hasil optimal.
- Konsultasi Dokter: Pastikan dosis suplemen sesuai dengan kebutuhan tubuh, terutama jika ada kondisi medis tertentu, seperti dijelaskan VOI.
“Pendekatan ini sederhana dan terjangkau,” ujar Dr. Rina Susanti, ahli gizi, dalam KabarBaik. Gaya Hidup Sehat menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat omega-3.
Batasan dan Harapan ke Depan
Meski menjanjikan, penelitian ini memiliki keterbatasan. Partisipan DO-HEALTH mayoritas adalah lansia sehat, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk populasi yang lebih beragam. “Kami perlu studi lebih luas untuk memastikan efeknya,” ujar Dr. Budi Hartono, dikutip dari Detik. Selain itu, belum ada bukti langsung bahwa perlambatan penuaan biologis meningkatkan harapan hidup.
Ke depan, para peneliti berencana menggunakan DO-HEALTH sebagai platform untuk menguji biomarker penuaan lainnya. Sementara itu, mengonsumsi omega-3 secara rutin, bersama vitamin D dan olahraga, adalah langkah praktis untuk mendukung Kesehatan Jangka Panjang. Dengan pendekatan ini, omega-3 perlambat penuaan bukan hanya harapan, tetapi strategi kesehatan yang terbukti.
You may also like

Olahraga Pagi Sehat: Manfaat untuk Fisik dan Mental

Lari Perpanjang Umur: 9 Tahun Tambahan di 2025
