Penyebab Anak Sering Sakit Kecoa: 5 Tips Hindari Risiko

walatrasehatmata.biz.id – Anak sering sakit seperti diare, tifoid, atau asma? Penyebab Anak Sering Sakit Kecoa jadi tersangka utama. Kecoa bawa bakteri E. Coli, Salmonella, Clostridium dari kotoran dan sampah, sebabkan infeksi. Menurut WHO, kecoa picu 12.000 kematian global per tahun. Oleh karena itu, artikel ini rangkum penyebab dan 5 tips pencegahan dari WHO, berdasarkan Tempo.co per 18 September 2025, 11:20 WIB.
Penyebab Anak Sering Sakit Kecoa: Bakteri Penyakit
Kecoa tidak sebabkan penyakit langsung, tapi bawa bakteri dari kotoran manusia dan sampah. Oleh sebab itu, kecoa makan apa saja, termasuk kontaminan, lalu sebar ke makanan rumah. Selain itu, WHO sebut kecoa bawa Serratia, Clostridium perfringens, Salmonella, picu infeksi. Dengan demikian, anak rentan karena sistem imun belum matang. Misalnya, kecoa jalan di makanan anak, sebabkan infeksi cepat.
Diare dan Desentri dari Kecoa
Kecoa sebabkan diare dan desentri lewat bakteri Salmonella dan E. Coli dari feses. Selain itu, kecoa suka sisa makanan, bawa kotoran ke dapur. Dengan kata lain, anak minum air atau makan makanan terkontaminasi kecoa, picu gejala muntah, demam, diare berdarah. Untuk itu, CDC catat desentri bunuh 500.000 anak per tahun. Oleh sebab itu, kebersihan dapur krusial.
Tifoid: Bakteri Kecoa di Kotoran Manusia
Kecoa makan kotoran manusia terkontaminasi Salmonella typhi, sebabkan tifoid. Selain itu, kecoa bawa bakteri ke makanan siap saji. Dengan demikian, anak kena tifoid gejala demam tinggi, sakit perut, ruam. Misalnya, WHO sebut kecoa bawa bakteri ini ke rumah. Untuk itu, tutup tempat sampah dan bersihkan rutin cegah penyebaran.
Asma dan Gangguan Pernapasan
Kecoa picu asma lewat kotoran dan kulitnya, yang alergen. Selain itu, debu kecoa sebabkan serangan asma, pneumonia. Dengan kata lain, anak penderita asma rentan gejala sesak napas. Oleh sebab itu, American Lung Association sarankan vakum rutin dan insektisida aman.
Infeksi Luka dari Bakteri Clostridium
Kecoa bawa Clostridium, sebabkan infeksi luka septicaemia. Selain itu, bakteri ini masuk luka anak dari jatuh atau benda tajam. Dengan demikian, luka jadi parah, picu demam dan infeksi darah. Misalnya, kecoa jalan di luka terbuka. Untuk itu, tutup luka dan cuci tangan cegah infeksi.
5 Tips Hindari Kecoa untuk Anak Sehat
WHO sarankan langkah pencegahan:
- Wadah Tertutup: Simpan makanan di wadah rapat.
- Tutup Sampah: Tutup tempat sampah, buang rutin.
- Bahan Bersih: Gunakan bahan mentah bersih, hindari retakan buah/sayur.
- Insektisida: Pakai insektisida aman untuk bunuh kecoa.
- Jauhkan dari Dapur: Lindungi dapur dari kecoa.
Selain itu, vakum rutin dan jaga kelembapan rendah. Dengan demikian, rumah bebas kecoa.
Dampak Kecoa pada Kesehatan Anak
Kecoa sebabkan 12.000 kematian global per tahun, terutama anak. Selain itu, Tempo.co sebut kecoa bawa E. Coli, Salmonella ke makanan anak. Dengan kata lain, infeksi kronis ganggu pertumbuhan. Oleh sebab itu, pencegahan krusial. Misalnya, rumah bersih kurangi risiko 70%, kata WHO.
Kesimpulan
Penyebab Anak Sering Sakit Kecoa seperti diare, tifoid, asma, dan infeksi luka dari bakteri E. Coli, Salmonella. Oleh karena itu, ikuti 5 tips WHO: wadah tertutup, tutup sampah, bahan bersih, insektisida, jauhkan dapur. Dengan demikian, lindungi anak dari kecoa. Untuk itu, jaga kebersihan rumah sekarang.
You may also like

Sikat Gigi Sejak Dini, Kunci Gigi Sehat Seumur Hidup

