Selfie dan Gangguan Jiwa: Batas Normal hingga Narsistik 2025

walatrasehatmata.biz.id – Selfie dan Gangguan Jiwa, atau selfitis, jadi masalah saat selfie mengganggu kehidupan sehari-hari. Contohnya, remaja 19 tahun di Inggris coba bunuh diri karena foto selfie tak sempurna. Selain itu, media sosial seperti Facebook jadi “kolam narsis” modern. Akibatnya, gangguan narsistik muncul jika tidak terkendali. Artikel ini rangkum tanda, dampak, dan solusi, diadaptasi dari CNN Indonesia, per 7 Januari 2015, diperbarui 4 Oktober 2025, 13:00 WIB.
Apa Itu Selfitis dan Kaitannya dengan Narsistik?
Selfitis adalah perilaku berlebihan mengambil selfie, dikaitkan dengan gangguan mental oleh American Psychological Association. Contohnya, seseorang selfie berjam-jam hingga lupa makan. Selain itu, media sosial perkuat dorongan narsis. Akibatnya, fungsi hidup terganggu. Dengan pendekatan aktif, pahami batas normal selfie untuk cegah Selfie dan Gangguan Jiwa.
Tanda Selfie Jadi Gangguan Jiwa
Selfie jadi gangguan saat mengganggu pendidikan, pekerjaan, nafsu makan. Contohnya, seseorang selfie 50 kali/hari hingga lalai tugas. Selain itu, distres muncul jika foto tak sempurna. Akibatnya, stres atau depresi meningkat. Dengan langkah aktif, waspadai tanda ini untuk intervensi dini (Verauli, 2015).
Dampak Selfitis Berlebihan
Gangguan narsistik akibat selfie berlebihan picu isolasi sosial, rendah diri. Contohnya, kasus remaja Inggris tunjukkan risiko bunuh diri. Selain itu, hubungan interpersonal rusak. Akibatnya, kesehatan mental menurun. Dengan pendekatan aktif, kurangi waktu media sosial untuk cegah dampak.
Solusi Atasi Selfitis dan Gangguan Jiwa
- Pahami Akar Masalah: Konsultasi psikolog untuk tahu pemicu selfie berlebihan.
- Batasi Media Sosial: Maksimal 1-2 jam/hari di platform seperti Instagram.
- Kegiatan Alternatif: Fokus pada hobi, olahraga, atau interaksi langsung.
- Terapi Psikologis: CBT (Cognitive Behavioral Therapy) atasi narsistik.
Contohnya, meditasi 10 menit/hari kurangi dorongan selfie. Selain itu, teman suportif bantu keseimbangan mental. Akibatnya, hidup lebih produktif. Dengan pendekatan aktif, terapkan solusi ini untuk Selfie dan Gangguan Jiwa.
Kesimpulan
Selfie dan Gangguan Jiwa jadi masalah saat selfie ganggu hidup, picu narsistik. Batasi media sosial, konsultasi psikolog, dan gaya hidup sehat bantu pulihkan keseimbangan mental di 2025!
You may also like

NPD Gangguan Mental Narsistik 2025: Penjelasan dan Gejala

