walatrasehatmata.biz.id – Stres pada anak, seperti perubahan perilaku atau menolak belajar, sering tak disadari. Contohnya, anak jadi nakal karena tekanan PR, kata Roslina Verauli, psikolog. Selain itu, anak sulit atasi stres sendiri. Akibatnya, risiko dampak serius meningkat jika tak ditangani. Artikel ini rangkum tanda, dampak, dan solusi, diadaptasi dari CNN Indonesia, per 4 Mei 2015, diperbarui 4 Oktober 2025.
Penyebab Stres pada Anak
Tekanan sekolah, teman, atau keluarga picu stres anak. Contohnya, PR berlebih sebabkan kecemasan. Selain itu, anak kurang keterampilan coping seperti dewasa. Akibatnya, stres lebih berisiko. Dengan pendekatan aktif, orang tua harus peka untuk lindungi kesehatan mental anak.
Tanda-tanda Anak Mengalami Stres
Perubahan perilaku jadi tanda utama stres anak. Contohnya, anak mengganggu teman atau jadi pendiam. Selain itu, tantrum atau ogah belajar sering muncul. Akibatnya, prestasi menurun. Dengan langkah aktif, amati pola ini untuk deteksi dini Ciri-ciri Stres pada Anak.
Dampak Stres yang Tidak Ditangani
Stres berat picu isolasi, perilaku salah, bahkan risiko bunuh diri. Contohnya, anak menarik diri dari keluarga. Selain itu, emosi tak stabil ganggu hubungan sosial. Akibatnya, kesehatan mental terganggu. Dengan pendekatan aktif, intervensi cepat kurangi risiko serius.
Solusi Membantu Anak Atasi Stres
- Ciptakan Kenyamanan: Peluk, dengarkan, tunjukkan kasih sayang.
- Ajak Bermain: Alihkan dari PR, ajak main 30 menit.
- Dukung Emosi: Dorong anak ceritakan masalahnya.
- Konsultasi Psikolog: Jika stres berlangsung lama atau parah.
Contohnya, ajak anak jalan sore untuk relaksasi. Selain itu, kurangi tekanan akademik. Akibatnya, anak cepat pulih karena berpikir konkret (Verauli, 2015). Dengan pendekatan aktif, terapkan solusi ini untuk kesehatan mental anak.
Kesimpulan
Kenali tanda Ciri-ciri Stres pada Anak seperti nakal atau menentang, lalu ciptakan kenyamanan dan konsultasi psikolog. Solusi sederhana bantu anak sehat mental di 2025!kesehatan mental anak di 2025!
You may also like
