Ciri Remaja Gangguan Mental Bullying: 7 Tanda Wajib Diwaspadai dari Kasus Terbaru 2025!
walatrasehatmata.biz.id – Deretan kasus bullying 2025 jadi alarm keras kesehatan mental remaja. Psikiater dr. Riati Sri Hartini, Sp.KJ, M.Sc (FK IPB University) menegaskan pelaku dan korban sama-sama menunjukkan Ciri Remaja Gangguan Mental Bullying yang serius. “Remaja sedang mencari identitas, emosi labil, sangat rentan jika tidak didampingi,” katanya. Artikel ini rangkum 7 tanda utama Ciri Remaja Gangguan Mental Bullying, pencegahan, dan cara mendeteksi sejak dini.
1. Mood Swing Ekstrem & Mudah Marah
Pertama-tama, anak tiba-tiba jadi sangat mudah marah atau justru murung terus-menerus. Selain itu, pelaku sering punya amarah terpendam. Dengan demikian, ini tanda gangguan regulasi emosi.
2. Menarik Diri Total dari Teman
Selanjutnya, korban menghindari teman, tak mau sekolah, atau mengurung diri. Selain itu, sering sendirian di kamar. Untuk itu, bisa jadi depresi klinis.
3. Prestasi Belajar Turun Drastis
Lebih lanjut, nilai anjlok, bolos sekolah, atau tak bisa konsentrasi. Selain itu, pelaku juga sering bermasalah disiplin. Untuk itu, 70% kasus terkait penurunan akademik.
4. Gangguan Tidur & Nafsu Makan
Kemudian, insomnia atau tidur berlebihan, nafsu makan hilang atau malah berlebih. Selain itu, berat badan turun/naik drastis. Untuk itu, tanda depresi berat.
5. Muncul Pikiran atau Perilaku Self-Harm
Lebih lanjut, coretan luka di tangan, bicara “lebih baik mati”, atau percobaan bunuh diri. Selain itu, 1 dari 5 korban pernah mencoba. Untuk itu, segera ke psikiater.
6. Perilaku Agresif & Menjadi Pelaku
Kemudian, anak yang jadi pelaku sering punya trauma, rendah empati, atau gangguan antisosial. Selain itu, dr. Riati: “Pelaku juga korban.” Untuk itu, butuh terapi sama.
7. Kecanduan Gadget & Cyberbullying
Terakhir, HP >6 jam/hari, jadi target atau pelaku cyberbullying. Selain itu, membandingkan diri terus-menerus. Untuk itu, risiko 2x lipat.
Pencegahan dari Sekolah & Orang Tua
Kemudian, sekolah wajib punya satgas anti-bullying dan konselor. Selain itu, orang tua buka komunikasi tanpa judgement. Untuk itu, #StopBullying2025 viral X.
Kesimpulan
Jangan abaikan 7 tanda di atas. Oleh karena itu, dampingi anak sejak dini. Dengan demikian, konsultasi segera. Lindungi generasi!
You may also like

Angka Depresi DKI di Atas Rerata Nasional, Dinkes Bilang Gini

Putri Indonesia Kampanye Kesehatan Mental

