walatrasehatmata.biz.id – Ebola adalah penyakit virus mematikan dari keluarga Filoviridae yang menyebabkan demam berdarah berat. Namun, informasi “sampai saat ini belum ada vaksin” sudah tidak benar sejak 2019–2025. Oleh karena itu, berikut fakta terbaru November 2025, gejala, penularan, vaksin yang sudah tersedia, dan cara pencegahan paling efektif.
Gejala Ebola (Muncul 2–21 Hari Setelah Terinfeksi)
- Demam tinggi mendadak (>38,5 °C)
- Sakit kepala hebat, nyeri otot & sendi
- Kelemahan ekstrem
- Mual, muntah, diare (bisa berdarah)
- Ruam kulit, mata merah
- Perdarahan internal & eksternal (stadium akhir)
- Gagal organ (hati, ginjal) → angka kematian 25–90 % tanpa perawatan
Penularan Ebola
Ebola menular melalui kontak langsung dengan:
- Darah, muntah, feses, air liur, keringat, air mani penderita
- Jarum suntik bekas pakai
- Kontak dengan jenazah penderita (upacara pemakaman tradisional jadi sumber wabah besar)
- Hewan pembawa (kelelawar buah, monyet, gorila) di Afrika Tidak menular lewat udara seperti flu/covid!
Vaksin Ebola yang SUDAH ADA & Efektif (2025)
| Vaksin | Produsen | Efektivitas | Status WHO | Digunakan di |
|---|---|---|---|---|
| Ervebo (rVSV-ZEBOV) | Merck | 97,5–100 % | Disetujui 2019 | Guinea, Kongo, Uganda |
| Zabdeno/Mvabea | Johnson & Johnson | 2 dosis → 100 % | Disetujui EU & WHO 2020–2021 | Afrika Barat & Tengah |
Fakta penting: Wabah Ebola Sudan 2022 di Uganda berhasil dikendalikan dalam 4 bulan berkat vaksin & respons cepat.
Cara Pencegahan Ebola Paling Efektif 2025
- Hindari perjalanan ke daerah wabah aktif (cek travel advisory WHO)
- Jangan kontak langsung dengan penderita atau jenazah
- Gunakan APD lengkap (masker N95, sarung tangan, googles, hazmat) jika merawat pasien
- Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer 60 % alkohol
- Hindari daging hewan liar (bushmeat) di Afrika
- Vaksinasi bagi tenaga medis & kontak erat di zona wabah
- Karentena 21 hari bagi yang pernah kontak
Status Terkini November 2025
- Tidak ada wabah aktif besar
- Uganda & Kongo rutin stok vaksin Ervebo
- Indonesia zero kasus sejak pertama kali tercatat
- WHO: “Ebola dapat dicegah & diobati jika terdeteksi dini”
Ebola memang berbahaya, tapi dengan vaksin yang sudah ada, protokol ketat, dan kesadaran masyarakat, penyebaran bisa dicegah 100 %. Jangan panik, tetap waspada!
You may also like
