Manfaat Gym Otak: Latihan Fisik Tingkatkan Kognisi

walatrasehatmata.biz.id – Pernyataan kontroversial Timothy Ronald yang menyebut penggiat gym “kurang pintar” memicu kritik tajam pada September 2025. Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Andhika Raspati, menegaskan bahwa gym justru memberikan manfaat gym otak. Misalnya, latihan gym meningkatkan aliran darah ke otak dan pelepasan dopamin. Selain itu, perencanaan latihan dan nutrisi melibatkan pemikiran kritis. Oleh karena itu, artikel ini mengulas manfaat gym otak, berdasarkan sumber seperti Detik. Dengan demikian, Anda akan memahami bagaimana gym mendukung fungsi kognitif.
Tanggapan terhadap Kontroversi
Timothy Ronald, dikenal sebagai “Raja Kripto Indonesia,” mengklaim penggiat gym cenderung kurang cerdas dalam sebuah podcast. Dr. Andhika Raspati membantah pernyataan ini, menurut CNN Indonesia. Ia menjelaskan bahwa gym menuntut pemahaman anatomi otot, beban latihan, dan repetisi. Misalnya, atlet gym merencanakan pembagian latihan untuk otot tertentu. Selain itu, pernyataan Ronald berpotensi menjauhkan masyarakat dari gaya hidup aktif, seperti jalan kaki dalam artikel sebelumnya. Karenanya, Tanggapan Kontroversi menegaskan pentingnya edukasi olahraga.
Manfaat Gym untuk Otak
Gym memberikan manfaat gym otak dengan memperlancar aliran darah dan meningkatkan neurotransmitter seperti dopamin dan endorfin, menurut VOI. Misalnya, latihan angkat beban meningkatkan fokus dan suasana hati. Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan olahraga rutin memperbaiki daya ingat dan menurunkan risiko depresi. “Gym mengoptimalkan fungsi otak,” ujar dr. Andhika pada 6 September 2025. Oleh karena itu, Manfaat Otak menunjukkan dampak positif gym pada kognisi.
Proses Berpikir dalam Gym
Latihan gym melibatkan pemikiran kritis, menurut ANTARA News. Misalnya, seseorang harus menentukan beban, repetisi, dan pembagian latihan untuk otot tertentu. Selain itu, perencanaan nutrisi, seperti asupan protein, memerlukan analisis cermat. Sebagai contox, atlet menghitung kebutuhan kalori harian untuk mendukung latihan. Dengan demikian, Proses Berpikir membantah stigma bahwa gym hanya untuk fisik.
Dukungan Ilmiah untuk Manfaat Gym
Studi ilmiah mendukung manfaat gym otak. Misalnya, jurnal Frontiers in Aging Neuroscience menemukan bahwa olahraga fisik mengurangi penurunan kognitif pada lansia hingga 50%, menurut Liputan6. Selain itu, individu aktif memiliki risiko kecemasan 30% lebih rendah dibandingkan yang tidak aktif, menurut CDC. Oleh karena itu, Dukungan Ilmiah memperkuat argumen bahwa gym meningkatkan kesehatan mental.
Tips Memulai Latihan Gym
Untuk memaksimalkan manfaat gym otak, ikuti tips berikut:
- Mulai Perlahan: Pilih beban ringan dan tingkatkan intensitas secara bertahap, menurut KabarBaik.
- Konsultasi Pelatih: Pelatih membantu merancang program latihan yang aman dan efektif.
- Atur Nutrisi: Konsumsi protein 1,6-2,2 gram per kg berat badan untuk mendukung pemulihan otot.
- Istirahat Cukup: Tidur 7-8 jam meningkatkan manfaat kognitif, seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya tentang kesehatan mental.
Misalnya, pemula bisa berlatih 3 kali seminggu selama 45 menit. Selain itu, pasar kebugaran global diprediksi tumbuh 7,7% hingga 2030, menurut Grand View Research. Karenanya, Tips Memulai memudahkan Anda memulai gym.
Mengatasi Stigma Negatif
Edukasi publik penting untuk melawan stigma negatif tentang gym, menurut Bisnis.com. Misalnya, kampanye media sosial dapat menyoroti manfaat gym otak. Selain itu, melibatkan ahli seperti dr. Andhika dalam diskusi publik meningkatkan kesadaran. Dengan demikian, Mengatasi Stigma mendukung gaya hidup aktif.
You may also like

Manfaat Matcha: 5 Keajaiban Teh Hijau di 2025

Eco RunFest 2025: Wujudkan Hidup Sehat dan Lestari
