Skip to content
  • Home
  • Kesehatan Fisik
    • Nutrisi & Pola Makan
    • Olahraga & Kebugaran
    • Penyakit & Pencegahan
  • Kesehatan Mental
  • Kesehatan Keluarga
  • Gaya Hidup Sehat
  • Contact

Copyright walatrasehatmata 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

logo sehat mata
  • Home
  • Kesehatan Fisik
    • Nutrisi & Pola Makan
    • Olahraga & Kebugaran
    • Penyakit & Pencegahan
  • Kesehatan Mental
  • Kesehatan Keluarga
  • Gaya Hidup Sehat
  • Contact
You are here :
  • Home
  • Kesehatan Mental
  • Prokrastinasi Gen Z: Dampak dan Cara Mengatasinya
Kesehatan Mental Article

Prokrastinasi Gen Z: Dampak dan Cara Mengatasinya

On September 11, 2025 by Roger Murphy
prokrastinasi gen Z

walatrasehatmata.biz.id – Prokrastinasi gen Z menjadi tantangan serius di era digital, mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Dr. Melly Latifah, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University, menjelaskan bahwa kebiasaan menunda-nunda bukan sekadar kemalasan, melainkan masalah pengelolaan emosi dan motivasi. “Prokrastinasi memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan,” katanya dalam program IPB Pedia di YouTube IPB TV. Oleh karena itu, memahami penyebab dan solusi prokrastinasi gen Z sangat penting. Dengan demikian, generasi ini dapat memutus siklus negatif dan mencapai potensi maksimal.

Penyebab Prokrastinasi Gen Z

Dr. Melly mengungkap tiga faktor utama pemicu prokrastinasi gen Z. Pertama, lingkungan digital yang penuh distraksi, seperti media sosial. Kedua, pola asuh permisif yang kurang menanamkan disiplin. Ketiga, tekanan sosial unik, seperti ekspektasi tinggi dari teman sebaya. Selain itu, kecemasan terhadap tugas sering memperburuk kebiasaan menunda. Akibatnya, remaja terjebak dalam siklus stres dan ketidakberdayaan. Untuk itu, penting mengenali faktor-faktor ini agar dapat diatasi sejak dini. Pelajari lebih lanjut tentang dampak digital pada remaja di American Psychological Association.

Dampak Prokrastinasi pada Kesehatan Mental

Prokrastinasi gen Z dapat memicu stres berkepanjangan dan kecemasan. Menunda tugas menciptakan rasa bersalah dan tekanan, yang mengganggu kesejahteraan mental. Dengan demikian, produktivitas menurun, dan kepercayaan diri tergerus. Selain itu, siklus ini dapat memperburuk masalah seperti depresi ringan. Untuk itu, langkah pencegahan sejak dini sangat penting. Dengan begitu, generasi Z dapat menjaga kesehatan mental sambil tetap produktif. Informasi lebih lanjut tentang kesehatan mental remaja tersedia di WHO.

Solusi Mengatasi Prokrastinasi

Mengatasi prokrastinasi gen Z membutuhkan dukungan sosial dari keluarga, guru, dan teman. Dr. Melly menyarankan orang tua menerapkan pola asuh otoritatif yang mengarahkan tanpa memaksa. Sementara itu, guru dapat memberikan tugas secara bertahap untuk mengurangi tekanan. Selain itu, teman sebaya bisa menjadi mitra akuntabilitas, saling mengingatkan untuk menyelesaikan tugas. Dengan demikian, lingkungan yang suportif membantu memutus siklus prokrastinasi. Akibatnya, remaja lebih mudah fokus dan termotivasi.

Langkah Praktis untuk Gen Z

Dr. Melly memberikan pesan langsung kepada Gen Z: “Kalian bukan pemalas, hanya sedang berjuang.” Ia menyarankan memulai dengan langkah kecil, seperti mengerjakan satu tugas sederhana setiap hari. Untuk itu, fokus pada progres, bukan kesempurnaan. Selain itu, manfaatkan teknik seperti pomodoro untuk mengelola waktu lebih baik. Dengan begitu, prokrastinasi gen Z dapat dikurangi secara bertahap. Cek tips manajemen waktu di Harvard Health.

Peran Dukungan Sosial

Dukungan dari orang tua, guru, dan teman sangat krusial. Orang tua dapat membantu anak menetapkan tujuan realistis, sementara guru memberikan panduan tugas yang jelas. Selain itu, teman sebaya dapat menciptakan lingkungan positif untuk saling mendukung. Dengan demikian, remaja merasa tidak sendiri dalam menghadapi prokrastinasi gen Z. Akibatnya, mereka lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan menjaga kesehatan mental.

Prokrastinasi bukanlah kelemahan, melainkan tantangan yang bisa diatasi dengan pendekatan tepat. Dengan dukungan sosial dan langkah praktis, Gen Z dapat mengelola waktu dan emosi lebih baik. Oleh karena itu, mulailah dengan tindakan kecil, seperti membuat daftar tugas harian atau meminta bantuan teman. Dengan begitu, prokrastinasi gen Z tidak lagi menjadi penghalang untuk meraih potensi penuh dan hidup sehat secara mental.

You may also like

Media sosial dan mental Gen Z

5 Dampak Media Sosial dan Mental Gen Z 2025

September 12, 2025
balita bantu remaja

Balita Bantu Remaja: Inovasi Atasi Masalah Mental di Sekolah Inggris

September 11, 2025
Darurat kesehatan mental Gen Z

Darurat Kesehatan Mental Gen Z: Krisis Bunuh Diri

September 10, 2025
Tags: di era digital, kesehatan mental, prokrastinasi gen Z
September 2025
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Aug    

Categories

  • Business
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kesehatan Fisik
  • Kesehatan Keluarga
  • Kesehatan Mental
  • Nutrisi & Pola Makan
  • Olahraga & Kebugaran
  • Penyakit & Pencegahan

Archives

  • September 2025
  • August 2025

Categories

  • Business
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kesehatan Fisik
  • Kesehatan Keluarga
  • Kesehatan Mental
  • Nutrisi & Pola Makan
  • Olahraga & Kebugaran
  • Penyakit & Pencegahan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

Copyright walatrasehatmata 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress